Pendahuluan
Kebutuhan
akan keterampilan dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dewasa ini
sangat mendesak, mampu berperan lebih kompetitif dan menguasain perkembangan
zama. Demikian juga dalam upaya menguasai bidang keilmuan tertentu ternyata
kemampuan dan penguasaan bidang TIK ini sangat menentukan. Sebagai contoh dalam
bidang pendidikan banyak sekali pengetahuan mendasar yang diambil dan
dipraktikan lebih dalam kebutuhan pemaknaan terhadap konsep teknologi,
informasi dan komunikasi secara utuh.
Definisi
Informasi
Untuk
memahami informasi, tidak dapat di pisahkan dengan apa yang namanya data. Pada
dasarnya data adalah fakta, kejadian, berita, fenomena dan sejenisnya yang dapat
diolah atau diproses berdasarkan prosedur informasi. Data dapat berupa angka,
ukuran, kata, kalimat, tulisan-tulisan, uraian cerita, gambar, simbol, tanda,
yang belum dimiliki ciri-ciri informatif dan belum diinformasikan
keberadaannya, sehingga perlu pengolahan. Dengan demikian untuk dapat
memahaminya maka diperlukan prosedur pengolahan misalnya perhitungan,
pengukuran terhadap data-data yang diilikinya.
Berdasarkan
pemahaman terhadap definisi data di atas maka pada kenyataannya data bentuknya
sangat variatif. Salah satu variasi bentuk data dewasa ini cenderung sudah
bersifat abstrak, yaitu bisa di lihat tetapi tidak bisa di raba. Lebih jauh
lagi berdasarkan pengaruh teknologi elektronik sekarang banyak berdasarkan
pengaruh teknologi elektronik sekarang ini banyak dijumpai data dalam bentuk
virtual atau maya yang merupakan hasil rekayasa sistem dam program aplikasi
komputer.
Sebagai
perbandingan pemahaman terhadap informasi ini berikut ada beberapa definisi
informasi, di antaranya :
·
Informasi merupakan hasil dari pengolahan
data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi
informasi.
·
Informasi merupakan data yang telah mengalami
perubahan.
·
Informasi memberikan makna.
·
Informasi berguna atau bermanfaat.
·
Informasi merupakan bahan pembuat keputusan.
Ciri
Informasi
Sejumlah informasi yang telah kita dengarkan atau kita
peroleh kadang memiliki karakteristik yang berbeda, tentunya hal itu
disesuaikan dengan sumber informasi, bentuk dan jenis informasi serta untuk apa
informasi itu kita cari. Mc. Leod (1997) mengemukakan bahwa suatu informasi
yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·
Akurat, artinya Informasi mencerminkan
keadaan yang sebenarnya. Pengujian ini biasanya dilakukan melalui pengujian
oleh 2 orang atau lebih yang berbeda-beda dan apabila hasil pengujian tersebut
hasinya sama, maka dianggap data tersebut akurat.
·
Tepat waktu, artinya informasi itu harus
tersedia atau ada pada saat informasi tersebut di butuhkan. Kalau kebutuhan
informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesuai
dengan kebutuhan informasi di berbagai tingkatan dan bagian yang ada dalam
organisasi tersebut
·
Lengkap, artinya Informasi harus diberikan
secara lengkap.
Adapun Deni Darmawan (2001) menjelaskan 5 ciri dari
informasi yang bisa memberikan makna bagi pengguna, di antaranya:
1) Kuantitas Informasi, dalam arti bahwa informasi yang
diolah oleh suatu prosedur pengolahan informasi mampu memenuhi kebutuhan
banyaknya informasi.
2) Kualitas Informasi, dalam arti bahwa informasi yang
diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan kualitas
informasi.
3) Informasi Aktual, dalam arti bahwa informasi yang di
olah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi baru.
4) Informasi yang relevan atau sesuai, dalam arti bahwa
informasi yang oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan
informasi.
5) Kebenaran Informasi, dalam arti bahwa informasi yang
dikelola oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi
yang benar.
Ciri-ciri
dari informasi ini idealnya dimiliki oleh informasi yang dibutuhkan ketika kita
akan merumuskan atau membuat kebijakan tertentu, sehingga tindakan atau
aktivitas yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pemakaian informasi
yang dimaksud.
Komponen
- Komponen Informasi
Sebuah
Informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi yang menggunakannya,
jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya.
Jika dianalisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya ada
sekitar 8 komponen. Adapun keenam komponen atau sejenis informasi tersebut
adalah berikut :
·
Root of Information, yaitu komponen akar
bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebuah proses
pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam kelompok awal ini adalah
informasi yang di sampaikan oleh pihak pertama.
·
Bar of Information, yaitu komponen batangnya
dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan
informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami.
Contoh jika membaca Headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami
lebih jauh tentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari
informasi yang ada pada headline tadi bisa di pahami secara utuh.
·
Branc of Information, yaitu komponen
informasi yang biasa di pahami jika informasi sebelumnya telah dipahami.
Sebagiai contoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah
ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematika bentuknya adalah
hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang
panjang, biasanya disebut dengan hasil perhitungan.
·
Stick of Information, yaitu komponen
informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini
merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap
(suplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika
seseorang telah mampu mengambil kebijaksanaan/keputusan untuk menyelesaikan
suatu proses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh
informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki
tersebut.
·
But of Information, yaitu komponen informasi
yang sifatnya semi micro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga di masa
yang akan datang, dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan
berkembang dan dicari, serta di tunggu oleh pengguna informasi sesuai
kebutuhannya. Misalnya termasuk ke dalam komponen ini adalah informasi tentang
masa depan, misalnya bakan dan minat, cikal bakal prestasi seseorang,
harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.
·
Leaf of Information, yaitu komponen informasi
yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan
situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan
dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang menjelaskan cuaca,
musim, yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.
Secara idealnya komponen ini sebaiknya di pahami oleh
orang yang akan melaksanakan interaksi atau komunikasi.
Pemeliharaan
Jalur Informasi
Telah
umum diketahui bahwa salah satu perkembangan pesat yang terjadi dalam era
informasi dewasa ini ialah terjadinya "perkawinan" antara teknologi
komunikasi dan teknologi informasi. Akibatnya makin banyak saluran penyampaian
informasi dari suatu pihak ke pihak lain, misalnya dari sumber informasi kepada
penggunanya. Itulah yang di maksud dengan saluran informasi multimedia. Baik
secara internal maupun external, saluran tersebut dapat berupa : Saluran
melalui komunikasi lisan, saluran dengan menggunakan tulisan, komputer pada
satuan-satuan kerja dalam organisasi yang on-line dengan komputer utama,
saluran telefon, teleks, faksimile, dan electronic mail.
Walaupun
tidak semua organisasi mutlak menggunakan semua saluran tersebut, karena
bergantung pada banyak faktor, seperti jarak, lokasi, persyaratan kecepatan
penyampaian informasi, dan berbagai faktor lain. yang jelas ialah bahwa
berbagai saluran informasi tersebut tersedia dan pemiliknya pun dewasa ini
tidak lagi memerlukan biaya yang sangat besar.
Penyimpangan
dan Penggunaan Informasi
Sebagai
salah satu sumber daya strategis dalam organisasi, informasi yang telah
terkumpul dan terolah dengan baik perlu disimpan dengan sebaik mungkin.
Kegiatan menyimpan informasi sangat penting karena pengalaman menunjukan bahwa
tidak semua informasi yang dimiliki di gunakan dengan segera. Oleh karena itu,
informasi yang telah diolah dengan mengeluarkan biaya tertentu jangan sampai
hilang atau sukar ditelusuri apabila di perlukan.
Perkembangan
teknologi informasi menunjukan bahwa di samping ingatan manusia, terdapat
berbagai alat penyimpanan informasi yang dapat digunakan, misalnya sistem
kartu, tape, microfilm, hard disk, floppy disk, dan sebagainya. Salah satu
manfaat dari berbagai alat penyampaian informasi yang sarat teknologi adalah
penghematan biaya penyimpanan, terutama karena tempat yang diperlukan tidak
lagi merupakan ruangan yang besar. Di samping itu, dengan sarana berteknologi
tinggi, keamanan pun lebih dijamin.
Sekarang
umat manusia telah berada pada era informasi, hal itu berarti bahwa informasi
sudah menyentuh seluruh segi kehidupan dan penghidupan baik pada tingkatan
individual, tingkat kelompok, dan tingkat organisasi. Pada tingkat individu,
misalnya aneka ragam informasi di butuhkan seperti informasi tentang
pendidikan, kesehatan, situasi pasar berbagai produk yang diperlukannya untuk
memuaskan kebutuhannya, lapangan pekerjaan, dan lain sebagainya. Berbagai
kelompok di masyarakat, mulai dari rumah tangga dan kelompok lainnya juga
memerlukan informasi untuk berbagai kepentingan, termasuk untuk memperlancar
proses pengambilan keputusan oleh kelompok tersebut. Hal yang sama juga berlaku
bagi organisasi, terlepas apakah organisasi tersebut bergerak di bidang
politik, ketatanegaraan, kegiatan bisnis mulai dari toko kecil hingga
konglomerat yang bergerak dalam berbagai bidang bisnis dan yang wilayah
operasinya mungkin mencakup seluruh dunia-sosial kemasyarakatan dan bersifat
nirlaba, pendidikan, kesehatan, penelitian dan pengembangan, dan lain
sebagainya.
Penilaian
Informasi
Berhubungan
dengan semua tahap yang telah di kemukakan di atas, diperlukan pula kegiatan
penilaian yang keritis terhadap sistem informasi. Seperti telah dikemukakan,
sistem yang diperluan dan yang di gunakan adalah sistem yang mempunyai nilai
aplikatif yang tinggi. Artinya, memberikan kontribusi nyata dalam memperlancar
kegiatan menejemen organisasi.
Agar
penilaian yang di lakukan mencapai sasarannya, diperlukan serangkaian standar
penelitian, Standar penelitian yang dimaksud antara lain adalah sebagai berikut
:
·
Validasi informasi yang di teriman.
·
Signifikasi informasi tersebut.
·
kegunaan spesifiknya,termasuk mendukung
proses pengambilan keputusan.
·
Hubungan informasi tersebut dengan informasi
lain.
Setelah
mempunyai gambaran tentang apa yang dimaksud dengan teknologi informasi. Yang
perlu disadari adalah apakah anda termasuk kelompok masyarakat yang mengolah
informasi secara "tradisional" dalam arti tidak menggunakan sarana
bermuatan teknologi tinggi, atau sebaliknya, yaitu termasuk kelompok masyarakat
yang mampu mengolah berbagai komponen penanganan informasi dengan memanfaatkan
kemajuan dan terobosan teknologi informasi. Dalam hal ini, Siagian (2002)
mengemukakan bahwa masyarakat yang mengolah informasi secara tradisional
disebut sebagai masyarakat prainformasional, sementara masyarakat yang telah
memanfaatkan kemajuan teknologi informasi disebut sebagai masyarakat
informasional.
Dari
kedua kelompok masyarakat tersebut, masing masing memiliki ciri-ciri tertentu.
Untuk lebih mengenal kedua kelompok tersebut, bagan berikut ini menggambarkan
ciri-cirinya dilihat dari perbandingannya.
1.
Dasar Ilmiyah Paradigma yang kaku Kemampuan menggabung yang kreatif Melimpah.
2. Jumlah Informasi Langka Melimpah .
3. Tingkat Pertambahan Informasi Linear Eksponensial.
4. Dasar Seleksi Kabur Tepat.
5. Kecepatan Transmisi Informasi Lambat Cepat.
6. Lingkup Informasi Sempit Luas.
7. Biaya Pengadaaan Informasi Mahal Murah.
8. Isi Informasi Stabil Berubah-ubah.
9. Lokasi Informasih Tetap Mobil.
10. Jangkauan Terhadap Informasi Terbatas Terbuka.
11. Cara Penyampaian Informasi Monomedia Multimedia.
12. Jennies Interdependensi Rendah Tinggi.
13. Variabilitas Informasi Penglaman Langsung Tidak Langsung.
14. Unit Untuk Penanganan Informasi Individu Mesin/Bantuan Mesin.
15. Struktur pengolaan Informasi Hierarkis Horizontal.
16. Kerangka Nilai Interpretasi Monistik Pluralistic.
17. Ukuran Teknologi Informasi Besar Kecil.
18. Tingkat Kompleksitas Sistem Informasi Sederhana Kompleks.
19. Arus Informasi Dari seorang ke banyak Orang Dari banyak orang ke seorang.
20. Pemecahan Masalah Lokal Berdasarkan pendekatan kesisteman.
21. Partisipasi Sosial Dalam Pengolahan Informasi Perwakilan (by proxy) Universal dan langsung.
22. Tingkat Kerahasiaan Penuh Kerahasiaan Penetratif.
23. Orientasi Waktu Masa lalu Masa depan.
2. Jumlah Informasi Langka Melimpah .
3. Tingkat Pertambahan Informasi Linear Eksponensial.
4. Dasar Seleksi Kabur Tepat.
5. Kecepatan Transmisi Informasi Lambat Cepat.
6. Lingkup Informasi Sempit Luas.
7. Biaya Pengadaaan Informasi Mahal Murah.
8. Isi Informasi Stabil Berubah-ubah.
9. Lokasi Informasih Tetap Mobil.
10. Jangkauan Terhadap Informasi Terbatas Terbuka.
11. Cara Penyampaian Informasi Monomedia Multimedia.
12. Jennies Interdependensi Rendah Tinggi.
13. Variabilitas Informasi Penglaman Langsung Tidak Langsung.
14. Unit Untuk Penanganan Informasi Individu Mesin/Bantuan Mesin.
15. Struktur pengolaan Informasi Hierarkis Horizontal.
16. Kerangka Nilai Interpretasi Monistik Pluralistic.
17. Ukuran Teknologi Informasi Besar Kecil.
18. Tingkat Kompleksitas Sistem Informasi Sederhana Kompleks.
19. Arus Informasi Dari seorang ke banyak Orang Dari banyak orang ke seorang.
20. Pemecahan Masalah Lokal Berdasarkan pendekatan kesisteman.
21. Partisipasi Sosial Dalam Pengolahan Informasi Perwakilan (by proxy) Universal dan langsung.
22. Tingkat Kerahasiaan Penuh Kerahasiaan Penetratif.
23. Orientasi Waktu Masa lalu Masa depan.
Pemahaman
Teknologi Informasi
Secara
sederhana teknologi informasi dapat di katakan sebagi ilmu yang di perlukan
untuk mengelola informasi agar informasi tersebut dapat dicari dengan mudah dan
akurat. Isi dari ilmu tersebut dapat berupa teknik-teknik dan prosedur untuk
menyimpan informasi secara efisien dan efektif. Informasi dapat dikatakan
sebagai data yang telah diolah. Informasi tersebut dapat disimpan dalam bentuk
tulisan, suara, gambar, gambar mati
maupun gambar hidup. Sehingga informasi akhirnya dapat berupa ilmu dan
pengetahuan itu sendiri. Bila informasi tersebut volumenya kecil, tentunya
tidak perlu teknik-teknik atau prosedurnya yang rumit untuk menyimpannnya.
Namun bila informasi tersebut dalam volume yang besar, diperlukan teknik dan
prosedur tertentu untuk menyimpannya agar mudah mencari informasi yang
tersimpan. Komputer mempunyai kapasitas untuk informasi dalam volume besar.
Pada mulanya komputer hanya mampu menyimpan teks dan grafik sederhana. Namun
dewasa ini komputer telah mampu menyimpan informasi dalam berbagai bentuk,
misalnya dalam audio, visual, dab audiovisual.
Teknologi
informasi yang mulai populer di akhir tahun 70an, dihantarkan untuk menjawab
tantangan. Pada masa sebelumnya, istilah teknologi komputer atau pengolahan
data electronis atau EDP (Electronic Data Processing). Menurut kamus
Oxford(1995), teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan
elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisis, dan
mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata, bilangan, dan gambar.
Menurut Alter(1992), teknologi informasi mencakup perangkat keras dan perangkat
lunak untuk menyelesaikan suatu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti
melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data.
Sedangakan
menurut Martin (1999), teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi
komputer yang di gunakan untuik memproses dan menyimpan informasi, melainkan
mencakup juga teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Secara lebih
umum Lucas(2000) menyatakan bahwa teknologi informasi adalah segala bentuk
teknologi yang di terapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam
bentuk elektronis,seperti mikrokomputer, komputer mainframe, pembaca barcode,
software pemproses transaksi perangkat lunak untuk lembar kerja, peralatan
komunikasi dan jaringan.
Everett
Mrogers dalam bukunya communication Technology (1986), mengemukakan teknologi
informasi merupakan perangkat keras bersifat organisatioris dan meneruskan
nilai-nilai sosial dengan siapa individu atau khalayak mengumpulkan nilai0nilai
sosial dengan siapa individu atau khalayak mengumpulkan, memproses dan saling
mempertukarkan informasi dengan individu atau khalayak lain. Haag dan Keen
(1996) dalam Abdul Kadir dan Terra Ch Triwahyuni (2003:2) bahwa mengemukakan
teknologi informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan
pemrosesan informasi. William dan Sawyer (2003) yang dikutif Abdul Kadir dan
Terra Ch Triwahyuni (2003:2) dalam bukunya pengenalan teknologi informasi
mengemukakan teknologi informasi adalah teknologu yang menggabungkan komputasi
(komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data,
suara, dan video.Dari definisi di atas tergambar bahwa teknologi informasi baik
secara implist maupun eksplisit tidak sekadar berupa teknologi komputer, tetapi
juga teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain yang disebut teknologi informasi
adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.
Teknologi
Informasi dilihat dari kata penyusunannya adalah teknologi dan informasi. Maka
yang dimaksud dengan teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap
proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima sehingga :
·
Lebih cepat
·
Lebih luas sebarannya
·
lebih lama penyimpanannya
Pada
awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah
teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan
oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya
bertahan sebentar, yaitu saat si pengirim menyampaikan informasi melalui
ucapannya. Setelah ucapan itu selesai maka informasi ada di tangan penerima.
Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Sampai jarak tertentu meskipun masih
terdengar informasi yang di sampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi
bahkan hillang sama sekali.
Setelah
itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar
jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan
disampingkan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada bertahan lebih
lama. Beberapa gambar peninggalan zaman putba masih ada sampai sekarang
sehingga manusia sekarang dapat mencoba memahami informasi yang ingin di
sampaikan pembuatnya, Secara lebih umum Lucas (2000) menyatakan bahwa teknologi
informasi adalah segala bentuk teknologi yang di terapkan untuk memproses dan
mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, seperti mikrokomputer, komputer
mainframe, pembaca barcode, software pemroses transaksi perangkat lunak untuk
lembar kerja, peralatan komunikasi dan jaringan.
Rogers
dan bukunya Communication Technology (1986), mengemukakan bahwa "Teknologi
Informasi merupakan perangkat keras bersifat organisatoris dan meneruskan
nilai-nilai sosial dengan siapa infividu atau khalayak mengumpulkan, memproses
dan saling mempertukarkan informasi dengan individu atau khalayak lain."
Pendapat
tersebut mengisyaratkan bagaimana teknologi informasi dapat memberikan andil
dalam proses komunikasi individu secara efektif khususnya dalam menebus ruang
dan waktu ketika berkomunikasi dengan individu lainnya. Kecenderungannnya dalam
upaya memperoleh efektivitas komunikasi jarak jauh ini maka tidak akan terlepas
dari komponen komunikasi jarak jauh, seperti instrumental tools, atau dalam
konteks teknologi informasi, maka teknologi yang digunakan di antaranya
komputer dan informasi ini dijelaskan oleh Haag dan Keen (1996) dalam Kadir
dan Triwahyuni (2003:2) mengemukakan
bahwa "Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda
bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan
pemrosesan informasi." Demikian juga dengan apa yang disampaikan oleh
Willian dan Sawyer (2003) yang dikutip Kadit dan Triwahyuni (2003:2) dalam
bukunya pengenalan teknologi informasi mengemukakan bahwa "Teknologi
informasi adalah jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara,
dan video." Dari definisi tersebut tergambar bahwa teknologi informasi
baik secara implist maupun eksplist tidak sekedar berupa teknologi komputer,
tetapi juga teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain yang disebut teknologi
informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.
Penjelasan
atas dua teknologi yang mendasari teknologi informasi adalah sebagai berikut.
Pertama teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan dengan komputer,
termasuk peralatan-peralatan yang berhubungan demgam komputer, termasuk
printer, pembaca sidik jari, dan bahkan CD-ROM. Komputer adalah mesin serbaguna
yang dapat dikontrol oleh program, di gunakan untuk mengolah data menjadi
informasi. Program adalah deretan instruksi yang di gunakan untuk mengendalikan
komputer sehingga dapat melakukan tindakan sesuai dengan yang di kehendaki
pembuatnya. Data adalah bahan mentah bagi komputer sehungga dapat melakukan
tindakan sesuai dengan yang dikehendaki pembuatnya. Data adalah bahan mentah
bagi komputer yang dapat berbentuk data yang telah diolah sehingga dapat
menjadi bahan yang berguna untuk pengambilan keputusan.
Kedua
teknologi telekomunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi
jarak jauh. Termasuk pada kategori teknologi ini adalah telepon, radio, dan
televisi. Dari pernyataan di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa teknologi
informasi tidak harus secara spesifik berupa komputer yang terhubung ke
komputer lain melalui alat telekomunikasi, tetapi dapat juga berupa peranti
peralatan elektronik lain yang berhubungan dengan penyajian informasi (
misalnya televisi) . Hal yang terpenting adalah bahwa teknologi informasi itu
melibatkan komputer dan telekomunikasi.
Dalam
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, ternyata telah
disadari peneriaan pengakuan bahwa sudah bukan masanya mengandalkan pendekatan
konvensional saja adalah penyelenggarakan sistem pendidikan nasional. Bukan
hanya di ruang tertutup dengan buku dan guru yang setiap saat di temui, diminta
tolong menunjukan sumber informasi peserta didik dapat memenuhi hasratnya untuk
menjadi lebih pintar, lebih cerdas, lebih baik dan lebih sejahtera dalam
hidupnya.
Revolusi
teknologi informasi telah mengubah cara kerja manusia mulai dari cara
berkomunikasi, cara memproduksi, cara mengoordinasi, cara berpikir, sehingga
cara belajar dan mengajar. Bahkan kemajuan teknologi informasi telah
mengaburkan batas-batas organisasi, pasar dan masyarakat, mempersingkat
batassan ruang dan waktu serta menyederhanakan kompleksitas. Peranan teknologi
informasi pada aktivitas manusia saat ini memang begitu besar. Teknologi
informasi telah menjadi fasilitator utama bagi berbagai kegiatan, tak
terkecuali pada bidang pendidikan.
Kesimpulan
Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan
arti dan manfaat. Dengan demikian berarti tidak semua hasil pengolahan data
tersebut dapat menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan
makna atau arti serta tidak bermanfaat bagu seseorang bukanlah merupakan
informasi bagi orang tersebut. Dalam hal ini, ada tiga hal penting yang harus
diperhatikan, yaitu :
·
Informasi merupakan Hasil pengolahan data
·
Memberi makna atau arti
·
Berguna atau bermanfaat.
Tepatnya Informasi adalah data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil
keputusan.
Secara sederhana "Teknologi Informasi" dapat
dikatakan sebagai ilmu yang diperlukan untuk mengolah informasi agar informasi
tersebut dapat dicari dengan mudah dan akurat. Isi dari ilmu tersebut dapat
berupa prosedur, cara-cara dan teknik-teknik untuk mengumpulkan, menyimpan,
mengolah atau menelusiri informasi secara efisien dan efektif. Dengan kata lain
teknologi informasi adalah serangkaian tahapan penanganan informasi, yang
meliputi penciptaan informasi, penerimaan informasi secara selektif, penyimpanan
dan penelusuran informasi dan penggunaan informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar