Jumat, 02 Mei 2014

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI



Pendahuluan

            Kebutuhan akan keterampilan dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dewasa ini sangat mendesak, mampu berperan lebih kompetitif dan menguasain perkembangan zama. Demikian juga dalam upaya menguasai bidang keilmuan tertentu ternyata kemampuan dan penguasaan bidang TIK ini sangat menentukan. Sebagai contoh dalam bidang pendidikan banyak sekali pengetahuan mendasar yang diambil dan dipraktikan lebih dalam kebutuhan pemaknaan terhadap konsep teknologi, informasi dan komunikasi secara utuh.

Definisi Informasi

            Untuk memahami informasi, tidak dapat di pisahkan dengan apa yang namanya data. Pada dasarnya data adalah fakta, kejadian, berita, fenomena dan sejenisnya yang dapat diolah atau diproses berdasarkan prosedur informasi. Data dapat berupa angka, ukuran, kata, kalimat, tulisan-tulisan, uraian cerita, gambar, simbol, tanda, yang belum dimiliki ciri-ciri informatif dan belum diinformasikan keberadaannya, sehingga perlu pengolahan. Dengan demikian untuk dapat memahaminya maka diperlukan prosedur pengolahan misalnya perhitungan, pengukuran terhadap data-data yang diilikinya.

            Berdasarkan pemahaman terhadap definisi data di atas maka pada kenyataannya data bentuknya sangat variatif. Salah satu variasi bentuk data dewasa ini cenderung sudah bersifat abstrak, yaitu bisa di lihat tetapi tidak bisa di raba. Lebih jauh lagi berdasarkan pengaruh teknologi elektronik sekarang banyak berdasarkan pengaruh teknologi elektronik sekarang ini banyak dijumpai data dalam bentuk virtual atau maya yang merupakan hasil rekayasa sistem dam program aplikasi komputer.

            Sebagai perbandingan pemahaman terhadap informasi ini berikut ada beberapa definisi informasi, di antaranya :
·         Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi.
·         Informasi merupakan data yang telah mengalami perubahan.
·         Informasi memberikan makna.
·         Informasi berguna atau bermanfaat.
·         Informasi merupakan bahan pembuat keputusan.

Ciri Informasi

Sejumlah informasi yang telah kita dengarkan atau kita peroleh kadang memiliki karakteristik yang berbeda, tentunya hal itu disesuaikan dengan sumber informasi, bentuk dan jenis informasi serta untuk apa informasi itu kita cari. Mc. Leod (1997) mengemukakan bahwa suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·         Akurat, artinya Informasi mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian ini biasanya dilakukan melalui pengujian oleh 2 orang atau lebih yang berbeda-beda dan apabila hasil pengujian tersebut hasinya sama, maka dianggap data tersebut akurat.
·         Tepat waktu, artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut di butuhkan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi di berbagai tingkatan dan bagian yang ada dalam organisasi tersebut
·         Lengkap, artinya Informasi harus diberikan secara lengkap.
Adapun Deni Darmawan (2001) menjelaskan 5 ciri dari informasi yang bisa memberikan makna bagi pengguna, di antaranya:
1) Kuantitas Informasi, dalam arti bahwa informasi yang diolah oleh suatu prosedur pengolahan informasi mampu memenuhi kebutuhan banyaknya informasi.
2) Kualitas Informasi, dalam arti bahwa informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan kualitas informasi.
3) Informasi Aktual, dalam arti bahwa informasi yang di olah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi baru.
4) Informasi yang relevan atau sesuai, dalam arti bahwa informasi yang oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi.
5) Kebenaran Informasi, dalam arti bahwa informasi yang dikelola oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi yang benar.

            Ciri-ciri dari informasi ini idealnya dimiliki oleh informasi yang dibutuhkan ketika kita akan merumuskan atau membuat kebijakan tertentu, sehingga tindakan atau aktivitas yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pemakaian informasi yang dimaksud.


Komponen - Komponen Informasi

            Sebuah Informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika dianalisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya ada sekitar 8 komponen. Adapun keenam komponen atau sejenis informasi tersebut adalah berikut :
·         Root of Information, yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebuah proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam kelompok awal ini adalah informasi yang di sampaikan oleh pihak pertama.
·         Bar of Information, yaitu komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contoh jika membaca Headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline tadi bisa di pahami secara utuh.
·         Branc of Information, yaitu komponen informasi yang biasa di pahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagiai contoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematika bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang panjang, biasanya disebut dengan hasil perhitungan.
·         Stick of Information, yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (suplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijaksanaan/keputusan untuk menyelesaikan suatu proses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.
·         But of Information, yaitu komponen informasi yang sifatnya semi micro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga di masa yang akan datang, dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta di tunggu oleh pengguna informasi sesuai kebutuhannya. Misalnya termasuk ke dalam komponen ini adalah informasi tentang masa depan, misalnya bakan dan minat, cikal bakal prestasi seseorang, harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.
·         Leaf of Information, yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang menjelaskan cuaca, musim, yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.
Secara idealnya komponen ini sebaiknya di pahami oleh orang yang akan melaksanakan interaksi atau komunikasi.

Pemeliharaan Jalur Informasi

            Telah umum diketahui bahwa salah satu perkembangan pesat yang terjadi dalam era informasi dewasa ini ialah terjadinya "perkawinan" antara teknologi komunikasi dan teknologi informasi. Akibatnya makin banyak saluran penyampaian informasi dari suatu pihak ke pihak lain, misalnya dari sumber informasi kepada penggunanya. Itulah yang di maksud dengan saluran informasi multimedia. Baik secara internal maupun external, saluran tersebut dapat berupa : Saluran melalui komunikasi lisan, saluran dengan menggunakan tulisan, komputer pada satuan-satuan kerja dalam organisasi yang on-line dengan komputer utama, saluran telefon, teleks, faksimile, dan electronic mail.
            Walaupun tidak semua organisasi mutlak menggunakan semua saluran tersebut, karena bergantung pada banyak faktor, seperti jarak, lokasi, persyaratan kecepatan penyampaian informasi, dan berbagai faktor lain. yang jelas ialah bahwa berbagai saluran informasi tersebut tersedia dan pemiliknya pun dewasa ini tidak lagi memerlukan biaya yang sangat besar.

Penyimpangan dan Penggunaan Informasi

            Sebagai salah satu sumber daya strategis dalam organisasi, informasi yang telah terkumpul dan terolah dengan baik perlu disimpan dengan sebaik mungkin. Kegiatan menyimpan informasi sangat penting karena pengalaman menunjukan bahwa tidak semua informasi yang dimiliki di gunakan dengan segera. Oleh karena itu, informasi yang telah diolah dengan mengeluarkan biaya tertentu jangan sampai hilang atau sukar ditelusuri apabila di perlukan.
            Perkembangan teknologi informasi menunjukan bahwa di samping ingatan manusia, terdapat berbagai alat penyimpanan informasi yang dapat digunakan, misalnya sistem kartu, tape, microfilm, hard disk, floppy disk, dan sebagainya. Salah satu manfaat dari berbagai alat penyampaian informasi yang sarat teknologi adalah penghematan biaya penyimpanan, terutama karena tempat yang diperlukan tidak lagi merupakan ruangan yang besar. Di samping itu, dengan sarana berteknologi tinggi, keamanan pun lebih dijamin.

            Sekarang umat manusia telah berada pada era informasi, hal itu berarti bahwa informasi sudah menyentuh seluruh segi kehidupan dan penghidupan baik pada tingkatan individual, tingkat kelompok, dan tingkat organisasi. Pada tingkat individu, misalnya aneka ragam informasi di butuhkan seperti informasi tentang pendidikan, kesehatan, situasi pasar berbagai produk yang diperlukannya untuk memuaskan kebutuhannya, lapangan pekerjaan, dan lain sebagainya. Berbagai kelompok di masyarakat, mulai dari rumah tangga dan kelompok lainnya juga memerlukan informasi untuk berbagai kepentingan, termasuk untuk memperlancar proses pengambilan keputusan oleh kelompok tersebut. Hal yang sama juga berlaku bagi organisasi, terlepas apakah organisasi tersebut bergerak di bidang politik, ketatanegaraan, kegiatan bisnis mulai dari toko kecil hingga konglomerat yang bergerak dalam berbagai bidang bisnis dan yang wilayah operasinya mungkin mencakup seluruh dunia-sosial kemasyarakatan dan bersifat nirlaba, pendidikan, kesehatan, penelitian dan pengembangan, dan lain sebagainya.

Penilaian Informasi
            Berhubungan dengan semua tahap yang telah di kemukakan di atas, diperlukan pula kegiatan penilaian yang keritis terhadap sistem informasi. Seperti telah dikemukakan, sistem yang diperluan dan yang di gunakan adalah sistem yang mempunyai nilai aplikatif yang tinggi. Artinya, memberikan kontribusi nyata dalam memperlancar kegiatan menejemen organisasi.
            Agar penilaian yang di lakukan mencapai sasarannya, diperlukan serangkaian standar penelitian, Standar penelitian yang dimaksud antara lain adalah sebagai berikut :
·         Validasi informasi yang di teriman.
·         Signifikasi informasi tersebut.
·         kegunaan spesifiknya,termasuk mendukung proses pengambilan keputusan.
·         Hubungan informasi tersebut dengan informasi lain.
            Setelah mempunyai gambaran tentang apa yang dimaksud dengan teknologi informasi. Yang perlu disadari adalah apakah anda termasuk kelompok masyarakat yang mengolah informasi secara "tradisional" dalam arti tidak menggunakan sarana bermuatan teknologi tinggi, atau sebaliknya, yaitu termasuk kelompok masyarakat yang mampu mengolah berbagai komponen penanganan informasi dengan memanfaatkan kemajuan dan terobosan teknologi informasi. Dalam hal ini, Siagian (2002) mengemukakan bahwa masyarakat yang mengolah informasi secara tradisional disebut sebagai masyarakat prainformasional, sementara masyarakat yang telah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi disebut sebagai masyarakat informasional.

            Dari kedua kelompok masyarakat tersebut, masing masing memiliki ciri-ciri tertentu. Untuk lebih mengenal kedua kelompok tersebut, bagan berikut ini menggambarkan ciri-cirinya dilihat dari perbandingannya.
1. Dasar Ilmiyah Paradigma yang kaku Kemampuan menggabung yang kreatif Melimpah.
2. Jumlah Informasi Langka Melimpah .
3. Tingkat Pertambahan Informasi Linear Eksponensial.
4. Dasar Seleksi Kabur Tepat.
5. Kecepatan Transmisi Informasi Lambat Cepat.
6. Lingkup Informasi Sempit Luas.
7. Biaya Pengadaaan Informasi Mahal Murah.
8. Isi Informasi Stabil Berubah-ubah.
9. Lokasi Informasih Tetap Mobil.
10. Jangkauan Terhadap Informasi Terbatas Terbuka.
11. Cara Penyampaian Informasi Monomedia Multimedia.
12. Jennies Interdependensi Rendah Tinggi.
13. Variabilitas Informasi Penglaman Langsung Tidak Langsung.
14. Unit Untuk Penanganan Informasi Individu Mesin/Bantuan Mesin.
15. Struktur pengolaan Informasi Hierarkis Horizontal.
16. Kerangka Nilai Interpretasi Monistik Pluralistic.
17. Ukuran Teknologi Informasi Besar Kecil.
18. Tingkat Kompleksitas Sistem Informasi Sederhana Kompleks.
19. Arus Informasi Dari seorang ke banyak Orang Dari banyak orang ke seorang.
20. Pemecahan Masalah Lokal Berdasarkan pendekatan kesisteman.
21. Partisipasi Sosial Dalam Pengolahan Informasi Perwakilan (by proxy) Universal    dan langsung.
22. Tingkat Kerahasiaan Penuh Kerahasiaan Penetratif.
23. Orientasi Waktu Masa lalu Masa depan.

Pemahaman Teknologi Informasi

            Secara sederhana teknologi informasi dapat di katakan sebagi ilmu yang di perlukan untuk mengelola informasi agar informasi tersebut dapat dicari dengan mudah dan akurat. Isi dari ilmu tersebut dapat berupa teknik-teknik dan prosedur untuk menyimpan informasi secara efisien dan efektif. Informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diolah. Informasi tersebut dapat disimpan dalam bentuk tulisan, suara, gambar,  gambar mati maupun gambar hidup. Sehingga informasi akhirnya dapat berupa ilmu dan pengetahuan itu sendiri. Bila informasi tersebut volumenya kecil, tentunya tidak perlu teknik-teknik atau prosedurnya yang rumit untuk menyimpannnya. Namun bila informasi tersebut dalam volume yang besar, diperlukan teknik dan prosedur tertentu untuk menyimpannya agar mudah mencari informasi yang tersimpan. Komputer mempunyai kapasitas untuk informasi dalam volume besar. Pada mulanya komputer hanya mampu menyimpan teks dan grafik sederhana. Namun dewasa ini komputer telah mampu menyimpan informasi dalam berbagai bentuk, misalnya dalam audio, visual, dab audiovisual.
            Teknologi informasi yang mulai populer di akhir tahun 70an, dihantarkan untuk menjawab tantangan. Pada masa sebelumnya, istilah teknologi komputer atau pengolahan data electronis atau EDP (Electronic Data Processing). Menurut kamus Oxford(1995), teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata, bilangan, dan gambar. Menurut Alter(1992), teknologi informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk menyelesaikan suatu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data.
            Sedangakan menurut Martin (1999), teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer yang di gunakan untuik memproses dan menyimpan informasi, melainkan mencakup juga teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Secara lebih umum Lucas(2000) menyatakan bahwa teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang di terapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis,seperti mikrokomputer, komputer mainframe, pembaca barcode, software pemproses transaksi perangkat lunak untuk lembar kerja, peralatan komunikasi dan jaringan.
            Everett Mrogers dalam bukunya communication Technology (1986), mengemukakan teknologi informasi merupakan perangkat keras bersifat organisatioris dan meneruskan nilai-nilai sosial dengan siapa individu atau khalayak mengumpulkan nilai0nilai sosial dengan siapa individu atau khalayak mengumpulkan, memproses dan saling mempertukarkan informasi dengan individu atau khalayak lain. Haag dan Keen (1996) dalam Abdul Kadir dan Terra Ch Triwahyuni (2003:2) bahwa mengemukakan teknologi informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. William dan Sawyer (2003) yang dikutif Abdul Kadir dan Terra Ch Triwahyuni (2003:2) dalam bukunya pengenalan teknologi informasi mengemukakan teknologi informasi adalah teknologu yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.Dari definisi di atas tergambar bahwa teknologi informasi baik secara implist maupun eksplisit tidak sekadar berupa teknologi komputer, tetapi juga teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.


            Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunannya adalah teknologi dan informasi. Maka yang dimaksud dengan teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima sehingga :
·         Lebih cepat
·         Lebih luas sebarannya
·         lebih lama penyimpanannya

            Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar, yaitu saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya. Setelah ucapan itu selesai maka informasi ada di tangan penerima. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Sampai jarak tertentu meskipun masih terdengar informasi yang di sampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hillang sama sekali.
            Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampingkan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman putba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat mencoba memahami informasi yang ingin di sampaikan pembuatnya, Secara lebih umum Lucas (2000) menyatakan bahwa teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang di terapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, seperti mikrokomputer, komputer mainframe, pembaca barcode, software pemroses transaksi perangkat lunak untuk lembar kerja, peralatan komunikasi dan jaringan.
            Rogers dan bukunya Communication Technology (1986), mengemukakan bahwa "Teknologi Informasi merupakan perangkat keras bersifat organisatoris dan meneruskan nilai-nilai sosial dengan siapa infividu atau khalayak mengumpulkan, memproses dan saling mempertukarkan informasi dengan individu atau khalayak lain."
            Pendapat tersebut mengisyaratkan bagaimana teknologi informasi dapat memberikan andil dalam proses komunikasi individu secara efektif khususnya dalam menebus ruang dan waktu ketika berkomunikasi dengan individu lainnya. Kecenderungannnya dalam upaya memperoleh efektivitas komunikasi jarak jauh ini maka tidak akan terlepas dari komponen komunikasi jarak jauh, seperti instrumental tools, atau dalam konteks teknologi informasi, maka teknologi yang digunakan di antaranya komputer dan informasi ini dijelaskan oleh Haag dan Keen (1996) dalam Kadir dan  Triwahyuni (2003:2) mengemukakan bahwa "Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi." Demikian juga dengan apa yang disampaikan oleh Willian dan Sawyer (2003) yang dikutip Kadit dan Triwahyuni (2003:2) dalam bukunya pengenalan teknologi informasi mengemukakan bahwa "Teknologi informasi adalah jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video." Dari definisi tersebut tergambar bahwa teknologi informasi baik secara implist maupun eksplist tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.

            Penjelasan atas dua teknologi yang mendasari teknologi informasi adalah sebagai berikut. Pertama teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan dengan komputer, termasuk peralatan-peralatan yang berhubungan demgam komputer, termasuk printer, pembaca sidik jari, dan bahkan CD-ROM. Komputer adalah mesin serbaguna yang dapat dikontrol oleh program, di gunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Program adalah deretan instruksi yang di gunakan untuk mengendalikan komputer sehingga dapat melakukan tindakan sesuai dengan yang di kehendaki pembuatnya. Data adalah bahan mentah bagi komputer sehungga dapat melakukan tindakan sesuai dengan yang dikehendaki pembuatnya. Data adalah bahan mentah bagi komputer yang dapat berbentuk data yang telah diolah sehingga dapat menjadi bahan yang berguna untuk pengambilan keputusan.
           
            Kedua teknologi telekomunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Termasuk pada kategori teknologi ini adalah telepon, radio, dan televisi. Dari pernyataan di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa teknologi informasi tidak harus secara spesifik berupa komputer yang terhubung ke komputer lain melalui alat telekomunikasi, tetapi dapat juga berupa peranti peralatan elektronik lain yang berhubungan dengan penyajian informasi ( misalnya televisi) . Hal yang terpenting adalah bahwa teknologi informasi itu melibatkan komputer dan telekomunikasi.
           
            Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, ternyata telah disadari peneriaan pengakuan bahwa sudah bukan masanya mengandalkan pendekatan konvensional saja adalah penyelenggarakan sistem pendidikan nasional. Bukan hanya di ruang tertutup dengan buku dan guru yang setiap saat di temui, diminta tolong menunjukan sumber informasi peserta didik dapat memenuhi hasratnya untuk menjadi lebih pintar, lebih cerdas, lebih baik dan lebih sejahtera dalam hidupnya.

            Revolusi teknologi informasi telah mengubah cara kerja manusia mulai dari cara berkomunikasi, cara memproduksi, cara mengoordinasi, cara berpikir, sehingga cara belajar dan mengajar. Bahkan kemajuan teknologi informasi telah mengaburkan batas-batas organisasi, pasar dan masyarakat, mempersingkat batassan ruang dan waktu serta menyederhanakan kompleksitas. Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi berbagai kegiatan, tak terkecuali pada bidang pendidikan.

Kesimpulan

            Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat. Dengan demikian berarti tidak semua hasil pengolahan data tersebut dapat menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagu seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut. Dalam hal ini, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan, yaitu :
·         Informasi merupakan Hasil pengolahan data
·         Memberi makna atau arti
·         Berguna atau bermanfaat.
Tepatnya Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan.
Secara sederhana "Teknologi Informasi" dapat dikatakan sebagai ilmu yang diperlukan untuk mengolah informasi agar informasi tersebut dapat dicari dengan mudah dan akurat. Isi dari ilmu tersebut dapat berupa prosedur, cara-cara dan teknik-teknik untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah atau menelusiri informasi secara efisien dan efektif. Dengan kata lain teknologi informasi adalah serangkaian tahapan penanganan informasi, yang meliputi penciptaan informasi, penerimaan informasi secara selektif, penyimpanan dan penelusuran informasi dan penggunaan informasi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar