Kamis, 30 Januari 2014

Komunikasi Massa


 
 
TEORI KETERGANTUNGAN MEDIA  (DEPENDENSI TEORI)


PENDAHULUAN
Dependensi teori adalah teori tentang komunikasi massa. Teori Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (Surat Kabar, Majalah) atau elektronik (radio, televisi) yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar dibanyak tempat[i]. Depedensi teori adalah teori yang menyatakan bahwa semakin seseorang tergantung pada suatu media untuk memenuhi kebutuhanya, maka media tersebut menjadi semakin penting untuk orang itu, teori ini diperkenalkan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Melvin DeFleur.  Teori ini memprediksi bahwa khalayak tergantung pada informasi dari media massa. Untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan mencapai tujuan tertentu. Tepapi khalayak tidak memiliki ketergantungan yang sama terhadap semua media.
SEJARAH PERKEMBANGAN DEPENDENSI TEORI
Pendekatan teori dependensi pertama kali muncul di Amerika Latin. Pada awal kelahirannya, teori ini lebih merupakan jawaban atas kegagalan program yang telah dijalankan oleh Komisi Ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Amerika Latin. (United Nation Economic Commission for Latin Amerika)ECLA?KEPBBAL) pada masa awal tahun 1960-an. Pada tahun 1950-an banyak pemerintahan di Amerika Latin, yang dikenal cukup “populis”, mencoba untuk menerapkan strategi pembangunan dari KEPBBAL yang menitik beratkan pada proses industrialisasi melalui program industrialisasi subsitusi impor (ISI). Dari padanya diharapkan akan memberikan keberhasilanyang berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi sekaligus pemerataan hasil pembangunan, peningkatan kesejahtaraan rakyat, dan pada akhirnya akan memberikan suasana yang mendorong pembangunan politik yang lebih demokratis. Yang terjadi adalah sebaliknya, ekspansi ekonomi amat singkat, dan segera berubah menjadi stagnasi ekonomi.
Disamping itu, lahirnya teori dependensi ini juga dipengaruhi dan merupakan jawaban atas krisis teori Marxis ortodoks di Amerika Latin. Menurut pandangan Marxis ortodoks, Amerika Latin harus mempunyai tahapan revolusi industri “borjuis” sebelum melampaui revolusi sosialis proletar. Namun demikian Revolusi Repuplik Rakyat Cina (RRC) tahun 1949 dan revolusi Kuba pada akhir tahun 1950-an mengajarkan pada kaum cendikiawan, bahwa negara dunia ketiga tidak harus mengikuti tahapan-tahapan perkembangan tersebut. Tertarik pada model pembanguan RRC dan Kuba, banyak intelektual radikal di Amerika Latin berpendapat, bahwa negara-negara Amerika Latin dapat saja langsung menuju dan berada pada tahapan revolusi sosialis.[ii]


PEMBAHASAN
Teori ketergantungan media (dependency theory) adalah teori tentang komunikasi massa menyatakan bahwa semakin seseorang tergantunga pada suatu untuk memenuhi kebutuhannya,maka media tersebut semakin penting untuk orang itu. Teori ini di perkenalkan oleh sandra ball-rokeach dan melvin Defleur. Mereka memperkenalkan model yang menunjukan hubungan integral tak terpisahkan antara pemirsa,media dan sistem sosial yang besar konsisten dengan teori-teori yang menekannkan pada pemirsa pada penentu media,model ini memperlihatkan bahwa individu bergantung pada media untuk pemenuhan kebutuhan atau untuk mencapai tujuannya,tetapi mereka bergantung pada banyak media dengan porsi yang sama besarnya ketergantungan seseorang pada media di tentukan dari dua hal. Pertama individu akan condong menggunakan media yang menyediakan yang menyediakan kebutuhannya lebih banyak di bandingkan dengan media lain yang hanya sedikit sebagai contoh,bila anda menyukai gosip,anda akan membeli tabloid gosip di bandingkan membeli koran kompas,dimana porsi gosip tentang artis hanya di sediakan pada dua kolom di halaman belakang,tetapi orang yang tidak menyukai gosip mungkin tidak tau bahwa tabloid gosip kesukaan anda,katakanlah acara cek & ricek,itu ada. Ia pikir cek & ricek itu hanya acara di TV dan orang ini kemungkinan sama sekali tidak peduli tentang berita artis di dua kolom halaman belakang koran kompas. Kedua persentase ketergantungan juga di tentukan oleh stabilitas sosial saat itu. Sebagai contoh, bila negara dalam keadaan tidak setabil,anda akan lebih bergantung atau percaya pada koran untuk mengetahui informasi jumlah korban,bentrok fisik antara pihak keamanan dan pengunjuk rasa. Sedangkan bila keadaan negara setabil,ketergantungan seseorang akan media bisa turun dan individu akan lebih bergantung institusi-institusi negara atau masyarakat untuk informasi sebagai contoh di Malaysia dan Singapura dimana penguasa memiliki pengaruh besar atas pendapat rakyatnya. Pemberitaan media membosankan karena segala sesuatu tidak bebas untuk digali,dibahas,atau di besar-besarkan,sehingga masyarakat lebih mempercayai pemerintah sebagai sumber informasi mereka.[iii]
KESIMPULAN

            Jadi dari apa yang sudah kita pelajari tentang Teori Ketergantungan adalah kita sebagai komunikan yang menerima pesan dari komunikator yaitu media tertentu yang media tersebut dapat memenuhi apa yang kita butuhkan,sehingga kita sangat membutuhkan media tersebut dan tidak mengikuti perkembangan dari media lain. Tidak seperti Uses and Gratification yang lebih mencari apa yang di butuhkan di semua media.


DAFTAR PUSAKA
Sumber:Infante, D. A., Rancer, A.S., & Womack, D. F. (1997). Building communication theory (3rd ed.).
prospect,Heights, Ill.: Waveland
press, Inc., 387-393

Littlejohn, S. W. (1999). Theories of human communication (6th ed.). Albuquerque, NM: Wadsworth
publishing, 351-354.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar