PRAKTEK KEPEMIMPINAN
Munir said
thalib adalah seorang aktivis muslim ekstrim yang kemudian beralih menjadi
seorang yang menjunjung tinggi toleransi, menghormati nilai-nilai kemanusiaan,
anti kekerasan dan berjuang tanpa kenal lelah serta mempertaruhkan jiwa
raganya,munir merupakan pemimpin yang bersikap SITUASIONAL dalam melawan
praktek-praktek otoritarian serta militeristik. Munir said thalib adalah pendiri komisi orang hilang dan
korban kekerasan (KONTRAS) serta menjadi koordinator badan pekerja di LSM ini
(16 April 1996). Dia melakukan advokasi terhadap para aktifis yang menjadi
korban penculikan rejim penguasa Soeharto. Usai kepengurusannya di
Kontras,Munir ikut mendirikan lembaga pemantau Hak Asasi manusia
Indonesia,Imparsial,di mana ia menjabat sebagai direktur eksekutif. Saat
menjabat Koordinator Kontras namanya melambung sebagai seorang pejuang bagi
orang-orang hilang yang di culik pada masa itu. Ketika itu dia membela para
aktifis yang menjadi korban penculikan Tim Mawar dari kopassus yang di pimpin
oleh Prabowo Subianto.
FUNGSI KEPEMIMPINAN
Disaat munir menjabat sebagai direktur eksekutif
lembaga pemantau HAM mengenai penghilangan nyawa secara sewenang-wenang munir
menyelesaikan banyak kasus penting yang termasuk kejahatan negara,dan di
lakukan oleh oknum-oknum pemerintahan pada rezimnya. Munir adalah sesosok
pemimpin yang tidak gila harta,jabatan,dan terkenal tidak dapat di suap.
Sebagai fungsi keefektifan munir mendapat kan banyak penghargaan dan
menyelesaikan banyak kasus-kasus penting di antaranya :
Pengharaan yang pernah di dapat :
- Man of The Year versi majalah Ummat (1998).
- Salah seorang dari 20 pemimpin politik muda Asia pada milenium baru dari Majalah Asiaweek (Oktober 1999)
- Right Livelihood Award 2000, Penghargaan pengabdian bidang kemajuan HAM dan kontrol sipil terhadap militer (Swedia, 8 Desember 2000)
- Mandanjeet Singh Prize, UNESCO, untuk kiprahnya mempromosikan Toleransi dan Anti-Kekerasan (2000)
- Salah satu Pemimpin Politik Muda Asia pada Milenium Baru (Majalah Asiaweek, Oktober 1999)
- Suardi Tasrif Awards, dari Aliansi Jurnalis Independen, (1998) atas nama Kontras
- Serdadu Awards, dari Organisasi Seniman dan Pengamen Jalanan Jakarta (1998)
- Yap Thiam Hien Award (1998)
- Satu dari seratus tokoh Indonesia abad XX, majalah Forum Keadil
Kasus-kasus penting yang pernah di tangani munir :
1.
Penasehat Hukum masyarakat Nipah,
Madura, dalam kasus permintaan pertanggung jawaban militer atas pembunuhan tiga petani Nipah Madura, Jawa Timur; 1993
2.
Penasehat Hukum Sri Bintang Pamungkas
(Ketua Umum PUDI) dalam kasus subversi dan perkara hukum Administrative Court
(PTUN) untuk pemecatannya sebagai dosen, Jakarta; 1997
3.
Penasehat Hukum Muchtar Pakpahan (Ketua
Umum SBSI) dalam kasus subversi, Jakarta; 1997
4.
Penasehat Hukum Dita Indah Sari, Coen
Husen Pontoh, Sholeh (Ketua PPBI dan anggota PRD) dalam kasus subversi,
Surabaya;1996
5.
Penasehat Hukum mahasiswa dan petani di
Pasuruan dalam kasus kerusuhan PT. Chief Samsung; 1995
6.
Penasehat Hukum bagi 22 pekerja PT.
Maspion dalam kasus pemogokan di Sidoarjo, Jawa Timur; 1993
7.
Penasehat Hukum DR. George Junus
Aditjondro (Dosen Universitas Kristen Satyawacana, Salatiga) dalam kasus
penghinaan terhadap pemerintah, Yogyakarta; 1994
8.
Penasehat
Hukum dalam kasus hilangnya 24 aktifis dan mahasiswa di Jakarta; 1997-1998
–> [Danjen Koppasus]
9.
Penasehat
Hukum dalam kasus pembunuhan besar-besaran terhadap masyarakat sipil di Tanjung
Priok 1984; sejak 1998
10.
Penasehat
Hukum kasus penembakan mahasiswa di Semanggi, Tragedi 1 dan 2; 1998-1999
11.
Anggota Komisi
Penyelidikan Pelanggaran HAM di Timor Timur; 1999
12.
Penggagas
Komisi Perdamaian dan Rekonsiliasi di Maluku
13.
Penasehat Hukum dan Koordinator Advokat
HAM dalam kasus-kasus di Aceh dan Papua (bersama KontraS).
Fungsi
mengambil keputusan
Munir adalah sosok
pengambil keputusan yang radikal,berpegang teguh kepada pendirian,ia berani
menanggung resiko atas keputusan yang ia ambil,walaupun jiwanya menjadi
taruhannya. Banyak pihak-pihak yang merasa di rugikan atas sifat munir dan
kinerjanya dalam membela HAM. Yang akhirnya ia meninggal akibat di racun dalam
perjalanan menuju Amsterdam pada tanggal 7 September 2004 pada umurnya ke 38
tahun, dia dibunuh oleh
pihak-pihak yang merasa terancam dengan tindakan munir dalam menegakan hak
asasi manusia di Indonesia.
Sumber daya kekuatan
kepemimpinan yang di miliki munir
|
|
|
![](file:///C:\Users\bio\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.gif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar