Kamis, 30 Januari 2014

Sosiologi Antropologi



Sosiologi dan Antropologi


1.    Pengertian Sosiologi , berasal dari kata Socius yang berarti Kawan dan Logos yang berarti kata atau berbicara. Jadi sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kemasyarakatan.
Hubungan antara sosiologi dengan ilmu yang sedang dipelajari di fakultas komunikasi adalah sosiologi merupakan ilmu pengetahuan dasar. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari manusia beserta interaksinya. Karena objek kajian sosiologi adalah masyarakat, maka hubungannya dengan komunikasi adalah interaksi sesama masyarakat. karena komunikasi itu sendiri adalah penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan. Yang mana komunikator tersebut adalah manusia. Sehingga erat kaitannya antara sosiologi dengan ilmu-ilmu komunikasi. Contoh salah satunya adalah Psikologi Komunikasi. Yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dalam interaksinya.
2.    Pengertian Gemeinschaft & Gesellschaft
A.   Gemeinschaft (kelompok/asosiasi) : pola masyarakat yang ditandai dengan hubungan anggota-anggotanya bersifat pribadi, sehingga menimbulkan ikatan yang sangat mendalam dan dan bersifat kekal. Dasar hubungan tersebut adalah timbul dari rasa cinta.
Contoh : keluarga.
Ciri-ciri : bersifat kekeluargaan dan mendarah daging.


B.   Gesellschaft : merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka serta strukturnya bersifat mekanis sebagaimana dapat diumpamakan sebagai sebuah mesin. Bentuk gesellschaft terdapat dalam hubungan perjanjian yang berdasarkan ikatan timbal balik.
Contoh : pedagang dan pembeli
Ciri-ciri : berlangsung singkat. Tidak ada hubungan yang terlalu spesial karena terbatas ruang dan waktu

3.    Sejarah terbentuknya antropologi berdasarkan etnografi .
Antropologi adalah : ilmu yang mempelajari manusia dan semua apa yang dikerjakannya.
Etnografi : suatu kegiatan pengumpulan bahan keterangan yang dilakukan secara sistematis mengenai cara hidup serta berbagai kegiatan sosial yang berkaitan dengan berbagai unsur kebudayaan dari suatu masyarakat.
Jadi sejarah terbentuknya antropologi berdasarkan etnografi adalah karena para antropolog telah memanfaatkan etnografi sebagai wahana untuk menuangkan pengalaman dan kajian mereka. Etnografi menjadi sebuah cara yang dianggap paling tepat untuk menggambarkan realitas masyarakat yang diteliti. Dalam tradisi kajian antropologi klasik, etnografi menjadi “jembatan” antara pemikiran teoritis dan realitas kehidupan sehari-hari tangkapan sang antropolog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar